Semuanya dimulai 3 tahun yang lalu. Saat ada wabah bebek se Indonesia pada tahun 2013, saya curiga kenapa bebek bisa mati karena flu burung?. Sejak dulu, bebek tidak mati karena flu burung, dan bersifat carrier terhadap virus flu. Sehingga bebek sakit ataupun sehat, pasti positif flu burung jika diuji dengan uji hemaglutinasi maupun PCR.
Kemudian saya melakukan penelitian sendiri yang menghabiskan dana pribadi sebesar 18 juta rupiah. Dan berhasil menemukan 3 virus penyebab wabah bebek tersebut, yaitu:
1. H5N1 (membunuh ayam saja).
2. DVH - Duck Virus Hepatitis (membunuh hanya bebek kecil < 2 bulan).
3. HxNx (membunuh bebek semua umur tapi tidak membunuh ayam).
Saat saya melaporkan hasil penelitian ini, semua peneliti menertawakan saya, saya dianggap orang gila, karena temuan yang dianggap aneh, dan bahkan sampai menggunakan dana pribadi. Alhamdulillah sampai sekarang pun saya masih dianggap orang gila.
Usulan saya untuk membuat vaksin menggunakan 3 macam virus tersebut pun di tolak mentah-mentah. Karena semua penyakit ayam ataupun bebek, HARUS flu burung.
Data gejala klinis, uji hemaglutinasi, patologi, perbandingan embryo, elektron mikroskop, PCR, sequence dari University of Adelaide-Australia, bahkan postulat koch tentang DVH sama sekali tidak digubris. Sampai akhirnya saya harus berkelahi dengan para pejabat.
Gejala klinis DVH: Posisi kematian anak bebek opistothonus (kaki belakang tertarik dan kepala mendongak ke atas) dan ada spot pendarahan di hati.
Setelah ribut-ribut penanganan pemberantasan wabah flu bebek, dugaan gila saya pun terbukti, ternyata kematian tetap terjadi hingga saat ini, terutama pada bebek-bebek kecil dengan hasil uji negatif AI/Flu burung.
Saat itu saya berpikir, jika saya tidak bisa (tidak boleh) mencegah penyakit DVH dengan vaksin, paling tidak saya bisa membunuh virus yang menyebar agar tidak menular ke bebek lain.
Dikarenakan sering tidak adanya bantuan yang bisa diandalkan ketika terjadi wabah, lalu saya melakukan penelitian baru untuk mencari desinfektan/pembersih apa yang bisa membunuh 3 virus itu secara langsung, yang pemakaiannya gampang, dan mudah di dapat. Dengan pertimbangan saya adalah peternak bebek harus bisa mandiri melakukan sterilisasi kandang.
Kemudian saya melakukan penelitian pribadi yang menghabiskan dana sebesar 5 juta rupiah (lagi-lagi dengan dana pribadi dan sedikit sumbangan) untuk mencari desinfektan yang sesuai.
Akhirnya saya menemukan desinfektan yang sesuai dan efisien untuk membunuh virus beramplop dalam waktu singkat, seperti virus H5N1, HxNx dalam waktu 3 menit dan DVH dalam waktu 5 menit setelah penyemprotan. Cara ini pun aman, walaupun penyemprotan dilakukan ketika ada bebek di dalam kandang.
Cara tersebut adalah dengan menggunakan bayclin (pemutih pakaian) yang di campur dengan air. Perbandingan bayclin dengan air adalah 1:9, misal 1 gelas bayclin di campurkan dengan 9 gelas air, lalu di semprotkan ke kandang
Temuan ini juga saya laporkan, dan lagi-lagi di tertawakan, terutama oleh para pakar flu burung, karena hasil temuannya dianggap terlalu sederhana untuk mengatasi wabah penyakit, meskipun penelitian ini telah berhasil meluluskan 2 mahasiswa dari Univeristas Pancasila, Jakarta.
Pemutih pakaian yang mudah dibeli di mana saja dan mampu membunuh virus-virus penyebab wabah bebek
Pada tahun 2014, saya diminta tolong oleh peternak bebek di Banaran, Kulonprogo untuk menangani wabah bebek di wilayah mereka. Saya langsung berangkat hari itu juga dari bogor, dengan mengabaikan perintah untuk menunggu 2 hari lagi hingga para pejabat selesai rapat.
Karena menurut saya, wabah adalah kondisi darurat yang harus ditangani secepatnya. Kami tinggal selama 3 hari di kandang bebek saat wabah, untuk mengambil sampel, menganalisa, dan menangani sterilisasi kandang hingga kematian bebek berhenti.
Kematian hanya terjadi pada bebek kecil dan bebek dewasa, ayam kampung tidak ada yg mati, hasil uji cepat negatif flu burung. Hasil nekropsi, pola kematian, PCR dan sequence positif DVH.
Sterilisasi kandang menggunakan bayclin dan di campur dengan air (1:9) disertai dengan pemberian vitamin dan gula jawa untuk meningkatkan stamina dan kekebalan bebek muda.
Setelah 3 hari kematian berhenti, kami kembali ke Bogor. Saat laporan diberikan, saya dianggap bersalah sampai harus di sidang, karena pergi tanpa izin serta menyalahi prosedur (lagi-lagi berakhir dengan perkelahian).
Meskipun sejak kedatangan kami, semua peternak di wilayah Banaran melakukan penyemprotan Bayclin setiap ada wabah, dan sampai sekarang tidak ada lagi wabah yg terjadi disana, padahal sejak lama Banaran dikenal sebagai pusat wabah banyak penyakit seperti flu burung & ND.
Wabah kematian bebek muda di Banaran tanpa disertai kematian bebek dewasa dan ayam kampung dengan hasil uji cepat negatif flu burung
Pada tahun 2016, setelah saya memposting berita tentang penanganan wabah bebek/ayam secara gratis di Facebook, saya memeproleh banyak sekali respon dan banyak berita wabah yang harus ditangani.
Tiga hari setelah postingan di sebar, dana saya di stop, dengan alasan kesalahan prosedur. Sementara saya harus bertanggung jawab menangani wabah seperti yang saya janjikan. Sekali lagi saya mengambil keputusan bodoh dengan menjual barang-barang saya di rumah untuk membeli bahan uji lab dan sedikit obat serta desinfektan untuk peternak yang mengalami wabah. Dan sekali lagi juga saya ditertawakan karena masih mau menggunakan dana pribadi.
Kali ini saya tidak berminat berkelahi lagi dan hanya fokus ke penanganan penyakit. Untuk kandang yang dekat dengan Bogor seperti di Bojong gede saya masih bisa datang dengan motor busuk saya, dan Alhamdulillah bisa menangani penyakit & menurunkan kematian dalam waktu 3 hari.
Anak bebek yang kembali sehat di Bojong Gede setelah 3 hari penanganan penyakit
Karena keterbatasan, sementara untuk wabah di Nanggulan, Godean Yogyakarta, dan di Bandung saya hanya bisa memandu lewat Facebook dan WA, dengan cara berkomunikasi serta bertukar foto dan info saat kematian terjadi.
Bayclin masih menjadi pilihan termudah untuk penanganan wabah penyakit dengan dosis/takaran yang tepat. Saya juga masih tetap berusaha membantu para peternak baik ayam maupun bebek semampu saya - dengan atau tanpa bantuan pihak lain.
Karena hanya ini yang bisa saya lakukan dan karena saya terlalu bodoh untuk mengerti, kenapa pihak yang seharusnya bisa membantu peternak se Indonesia, sulit sekali bertindak dan lebih senang rapat di hotel mewah
Bogor, 21 Oktober 2016
Terima kasih kepada semua peternak bebek dan ayam yang sudah bersedia berteman di Facebook, semoga saya bisa punya kesempatan untuk membantu jika diperlukan.
33 comments
Click here for commentsSiapa penulis artikel ini ya/
ReplyIya sih, denger2 katanya bayclin emang bisa membunuh kuman
Replysaya sendiri yang menulisnya
ReplyTerima kasih sudah berkunjung.
Sudah banyak yang membuktikan nya lihat saja disini http://mediaunggas.blogspot.co.id/2017/03/testimoni-peternak-yang-sudah-berhasil.html
ReplyTerima kasih sudah berkunjung.
untuk keampuhan dan hemat biaya (berdasar pengnceran) bs memakai glutaral dehid, 2ml untk 1 L
ReplyApakah penyemprotan bisa dilakukan saat kondisi ayam atau unggas sehat (untuk mengantisifasi terjadinya penyakit karena virus) ?
ReplyLanjutkan perjuangan anda pak saya senantiasa mendo'akan bapak dari kejauhan.
ReplyPerkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?

ReplyJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis
Artikel yg menarik sekali pak. Boleh tau apa nama facebook Bapak?
ReplyOiya pak, bagaimana aplikasi bayclin di kandang ayam broiler tipe panggung? Dan kapan waktu yang tepat penggunaannya? Apakah bs sebagai pencegahan? Terima kasih sebelumnya.
Pak, saya mau tanya kalau penaggulangan ayam yang terjangkit aratan, menggunakan apa ya ? Padahal semu yang telah terjangkit aratan sudah saya singkirkan, tapi masih ada yang terkena wabah aratan, 1 hari 1 ekor ayam saya yang mati .. mohon bantuannya ..
ReplyTks utk shering pengalamannya. Semoga ditambahkan rejekinya.
ReplySangat inspiratif, saya juga gk habis pikir sama beberapa oknum pemerintah yg otaknya cuma uang uang dan proyek.entah mereka memang bodoh, atau pintarnya cuma kalau ada uangnya saja.
ReplySaya sangat terinspirasi, semoga penulis yg sudah mendedikasikan diri untuk peternak selalu mendapat berkah dari Tuhan.
Terima kasih pak, atas sumbangsih & ketulusannya. Cuma Tuhan yg bisa membalas kebaikan bapak. Kami peternak unggas hanya mampu mengucapkan Terima kasih. Ijin share
ReplyMantap,pak,sangat terinpiterin
ReplyTerinspirasi..
ReplyKalau pakai bayclin pemutih bukan yg desinfektan bisa ap tidak pak dr??
ReplyMatur suwun
Semoga bermanfaat
ReplyTerima kasih atas pencerahannya
Semoga bermanfaat
ReplyTerima kasih atas pencerahannya
Sungguh luar biasa karya bapak ,,tp sayang karya besar di negri ini tidak dihargai, smga bpk srhat selalu dan panjang umur
ReplyMas tolong info saya mas lewat sosial media
ReplySangat membantu peternak yang sedang menghadapi masalah. Orang seperti Bapak layak mendapat penghargaan dari Pemerintah. Namun sayangnya para pejabat hanya memikirkan kepentingan sendiri. Dan sekali lagi baik petetnak maupun petani butuh penanganan cepat dan murah gak perlu seminar .....tp langkah konkrit. Salut buat Bapak Indro
ReplySemoga bapak sekeluarga tetap sehat selalu, dimudahkan rezekinya, semangat terus ya pak demi para peternak di Indonesia 😃
ReplyPermainan SABUNG AYAM kini dapat Anda mainkan dimana dan kapanpun juga !!
ReplyPermainan ini dapat dimainkan di smartphone anda juga dan bisa Anda download aplikasi nya di smartphone Anda.
Mari daftar dan gabung sekarang juga di agen BOLAVITA >> www.bolavita.ltd
Dengan minimal deposit hanya Rp 50.000 saja sudah dapat memainkan permainan ini..
Cukup mudah dan praktis kan?
Ada banyak bonus yang disediakan Agen BOLAVITA untuk Anda baik member baru maupun member setia ..
Untuk info selanjutnya, bisa hubungi kami VIA:
WA : +62812-2222-995
BBM : BOLAVITA / D8C363CA
Wechat : Bolavita
Line : cs_bolavita
gula jawa / gulo abang. Mirip bahasanya pak ndul di yutub. Hehehe...
ReplySemoga makin banyak orang gila seperti bapak, biar Indonesia gak dikuasai pejabat waras yang terjangkit virus flu uang.
Ini baru djoss
ReplyBerorientasi mandiri, berarti ngga ada fee proyek om. Tahniah atas kemandirisn untuk bangsa berdikari
Replybagus artikelnya gan.. banyak pengetahuan baru dalam dunia unggas, baca juga artikel saya gan dan mohon komentar juga ya gan https://peduliayam.com/2019/05/14/pakan-ayam-berkualitas-untuk-ayam-jawara/ makasih
Replytrima kasih sudah berbagi..
Replysemoga sehat,sukses dn rezeki nya lancar..
klo boleh sya minta pertemanan d fb pak..krna saya ingin bljar tntang budidaya ternak yg baik dn benar
No more live link in this comments field
ReplyPermainan Poker Online Pulsa
ReplyJUDI ONLINE TEXAS POKER
Juga Taruhan Kartu Tradisional Sakong Online
Bisa Bayar Pakai OVO n GOPAY
=====================================================
Anda Dapat Bermain Setiap Hari dan Selalu Menang Bersama Poker Vita
Situs Tersedia bebebagai jenis Permainan games online lain
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Terima semua BANK Nasional dan Daerah, OVO&GOPAY
Deposit dan Penarikan Dana. Untuk permasalahan apapun Anda selalu dapat menghubungi Tim Support kami,
Kami online 24 jam/7 hari untuk menjawab pertanyaan Anda dan menangani masalah apapun
Whatsapp : 0812-222-2996
Cek alamat facebooknya abangku
ReplyFb saya Bang Joy
Jalan sunyi seorang pejuang sejati... Tetap semangat
ReplyTidak usah dihiraukan para pejabat-pejabat itu bapak... mereka cuma bisa rapat dan rapat saja kerjanya..............
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon