Pengelompokan Genotipe Virus ND (Newcastle Disease) di Indonesia

Sejak tahun 1926 virus ND sudah berjangkit di pulau Jawa, dan telah membunuh ribuan ayam karena belum ditemukan vaksin ND pada saat itu.

Saat ini, 90 tahun kemudian virus ND juga masih mewabah di pulau Jawa dengan “sedikit” perbedaan dibanding tahun 1926 – yaitu telah beredarnya 289 macam vaksin ND di seluruh Indonesia (Indeks Obat Hewan Indonesia tahun 2013).

Pada tahun 2011 beredar wacana mengenai keberadaan virus ND generasi terbaru yaitu ND G7 (genotip 7). Istilah ND Genotip 7, muncul berdasarkan proses genotyping (penggolongan virus berdasarkan hasil sekuensing gen) yang mengacu kepada potongan kecil daerah lekukan (cleavage site) pada protein F dari virus ND.

Protein F virus ND adalah 1 dari 6 protein utama virus ND (protein HN, F, M, P, L, & NP). Banyak ilmuwan yang menyatakan bahwa keganasan virus ND ditentukan oleh urutan protein pada cleavage site protein F yang berperan besar saat virus ND masuk ke dalam sel inang.

Genotyping terhdap sekuens protein F virus ND yang dilakukan antara tahun 2009-2015 terhadap virus ND yang bersirkulasi di Indonesia, mengacu pada isolat-isolat virus ND yang dikumpulkan sejak tahun 2009, yang memang menunjukan bahwa seluruhnya termasuk dalam Genotip 7.

Jika kita masuk ke website NCBI Genbank dan mengetik keywords Newcastle Disease Indonesia, maka akan diperoleh sekuens protein dari 37 isolat virus ND di Indonesia sejak tahun 1976, dengan ditambah sedikit koleksi virus dari tahun 1951, maka kita akan mendapatkan 45 isolat virus ND di Indonesia sejak tahun 1951-2015.

Langkah berikutnya adalah membuat phylogenetic tree serta menambahkan marker virus ND dari semua genotip (G1-8 atau lebih). Hasil phylogenetic tree akan menunjukan bahwa ternyata semua virus ND dari Indonesia sejak tahun 1951-2016 termasuk dalam kelompok Genotip 7.

Penyebab virus ND G7 dianggap generasi terbaru sebenarnya lebih mengacu kepada penggunaan teknologi, dimana sejak munculnya wabah AI di tahun 2003 pemakaian PCR telah berkembang dengan sangat cepat, sehingga metode pengelompokan virus ND berdasarkan genotyping, di Indonesia baru mulai dikerjakan sejak era pasca tahun 2003 terhadap isolat virus-virus ND baru pasca tahun 2003.

Sedangkan jika dilakukan sekuensing terhadap seluruh virus ND yang beredar sejak tahun 1951 maka akan ditemukan juga fakta bahwa sejak dahulu kala virus-virus ND di Indonesia adalah virus ganas (Velogenik) serta termasuk dalam ND Genotip 7. Sehingga dapat disimpulkan bahwa virus ND Genotipe 7 bukanlah generasi terbaru virus ND di Indonesia.
Previous
Next Post »